Soal Rencana AS Bangun Pelabuhan di Gaza, PBB: Lebih Banyak Bantuan yang Disalurkan, Lebih Baik

Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis, mengumumkan militernya berencana mendirikan pelabuhan sementara di Gaza. Militer AS akan mendirikan pelabuhan sementara di Gaza sehingga lebih banyak bantuan dapat masuk ke wilayah yang terkepung melalui laut, kata Presiden Joe Biden dalam pidato kenegaraannya pada hari Kamis, dikutip dari Al Arabiya. Rencana Biden tersebut disambut baik oleh PBB.

PBB mengatakan saat ini langkah terpenting adalah memberikan bantuan bagi warga Gaza. Sehingga dengan cara apapun tidak menjadi masalah, yang terpenting bantuan segera sampai ke Gaza. "Fokus internasional seharusnya tertuju pada distribusi skala besar dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur darat, namun cara apa pun untuk menyalurkan lebih banyak bantuan 'jelas bagus',” kata PBB.

Mengingat jalur darat saat ini dibatasi oleh Israel, maka PBB mengatakan penyaluran bantuan dapat dilakukan menggunakan jalur manapun. “Cara apa pun untuk memberikan lebih banyak bantuan ke Gaza, baik melalui laut atau udara, jelas bagus,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric. Soal Rencana AS Bangun Pelabuhan di Gaza, PBB: Lebih Banyak Bantuan yang Disalurkan, Lebih Baik

Ada UEA di Balik Rencana AS Bangun Pelabuhan Dadakan di Pantai Gaza VIDEO Kapal AS yang Angkut Logistik untuk Bangun Pelabuhan Bantuan Kemanusiaan Merapat ke Gaza Militer AS Diperintahkan Bangun Pelabuhan Darurat di Gaza guna Salurkan Bantuan Berskala Besar

Rusia Kritik Pedas Rencana AS Bangun Dermaga di Gaza Australia Lanjut Danai UNRWA, Janjikan Lebih Banyak Bantuan untuk Gaza PBB: Gaza Dipenuhi Lebih Banyak Puing Akibat Serangan Israel Dibandingkan Kondisi Ukraina

Akan tetapi, apabila ingin menghemat biaya, bantuan dapat disalurkan melalui darat. "Namun, pengiriman bantuan melalui jalur darat lebih hemat biaya dan volume," jelasnya. Dujarric mengatakan bantuan jalur darat hanya bisa sampai ke Gaza tepat waktu apabila akses masuk lebih banyak.

"Kita memerlukan lebih banyak titik masuk dan kita memerlukan volume bantuan yang lebih besar untuk datang melalui jalur darat," katanya. Saat ini, bantuan melalui jalur darat hanya dapat masuk melalui penyeberangan Rafah dari Mesir dan kerem Shalom dari Israel. PBB telah memperingatkan bahwa setidaknya 576.000 orang di Gaza, seperempat dari populasi berada di ambang kelaparan.

Badan pengungsi PBB untuk Palestina, UNRWA, mengatakan pada bulan Februari, truk yang dapat memasuki Gaza hampir 97 truk. Jumlah ini menurun dari bulan Januari, di mana per harinya sekitar 150 truk memasuki Gaza. Sementara baru baru ini, AS, Yordania dan Perancis juga telah mengirimkan bantuan melalui udara ke Gaza Utara.

Biden mengatakan rencananya kali ini tidak akan melibatkan pasukan AS di Gaza. Menurutnya, personel militer akan tetap berada di lepas pantai sementara sekutu lainnya terlibat. Ia mengatakan rencana ini adalah momen bagi Amerika.

Sehingga tidak membutuhkan persetujuan Israel. “Kami tidak menunggu Israel. Ini adalah momen bagi kepemimpinan Amerika,” jelas seorang pejabat kepada wartawan. Pejabat tersebut menjelaskan, pelabuhan ini hanyalah sementara.

“Pelabuhan ini, yang fitur utamanya adalah dermaga sementara, akan mampu menampung ratusan truk bantuan tambahan setiap harinya,". Menurutnya, perkiraan bantuan akan sampai di Gaza membutuhkan waktu beberapa minggu. Bantuan tersebut akan datang melalui koridor maritim yang membawa bantuan melalui laut dari pelabuhan Larnaca, di pulau Siprus di Mediterania.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Lebih dari 30.700 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 72.000 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok. Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza.

Pemblokadean ini menyebabkan warga sipil kelaparan. Hingga saat ini, agresi Israel juga telah menyebabkan 85 persen penduduk mengungsi. Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *