Ada Peran Tentara Saat Warga Israel Injak-injak Bantuan Buat Gaza Termasuk Mi Instan dari Indonesia

Ada Peran Polisi dan Tentara Saat Warga Israel Injak injak Bantuan Gaza Termasuk Mi Instan dari Indonesia Surat kabar Inggris, The Guardian, Rabu (22/5/2024) mengungkapkan kalau tentara dan polisi Israel berperan besar dalam perusakan bantuan dunia yang ditujukan bagi warga Gaza oleh warga Israel. Peran besar polisi dan tentara Israel itu berupa upaya memberi tahu pemukim dan aktivis sayap kanan ekstremis Yahudi Israel yang menyerang truk bantuan menuju Jalur Gaza.

"Polisi dan tentara Israel memberi informasi akurat tentang lokasi bantuan, yang memungkinkan para warga Israel untuk menyerang," tulis media tersebut dilansir Khaberni , Kamis (23/5/2024). Surat kabar tersebut mengkonfirmasi – dengan mengutip keterangan saksi – bahwa tentara Israel yang ditugaskan melindungi konvoi bantuan tidak melindungi pengemudi atau truk dari serangan pemukim yang telah berulang kali terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Surat kabar tersebut mengutip pesan yang dilihatnya antara aktivis sayap kanan Israel melalui aplikasi WhatsApp, yang mengatakan kalau mereka sedang menunggu informasi dari petugas keamanan Israel mengenai lokasi konvoi bantuan untuk mengoordinasikan serangan tersebut.

Jadwal Bigmatch Liga Italia, AS Roma vs Inter Milan hingga AC Milan vs Napoli MATERI Soal Ulangan Bahasa Sunda Kelas 10 Semester 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban Terbaru Istri Polisi Ditangkap Kasus Penggelapan Mobil, Ortunya Langsung Temui Korban Ajak Berdamai

Tentara pendudukan Israel menolak untuk mengkonfirmasi apa yang diterbitkan oleh surat kabar The Guardian kalau mereka mengirimkan informasi kepada pemukim untuk menyerang truk bantuan yang menuju ke Gaza. "IDF mengklaim bahwa mereka sedang menyelidiki kegagalan tentara mereka untuk melindungi truk selama serangan pemukim terhadap bantuan bantuan tersebut. Selama beberapa hari terakhir, klip video yang tersebar menunjukkan pemukim menyerang truk bantuan yang menuju ke Jalur Gaza, beberapa di antaranya berasal dari Yordania dan Indonesia.

Banyak di antara warga Israel tersebut merusak dengan cara menginjak injak bantuan kemanusiaan itu, termasuk bantuan berupa makanan yang populer di Indonesia dan Timur Tengah, berupa Mi instan Indomie dan Supermi. Dengan beringas, warga Israel itu merusak, menginjak injak, dan melempar lemparkan bantuan Indonesia untuk warga Gaza. Video aksi warga Israel merusak dan memblokade bantuan untuk warga Gaza yang sedang kelaparan tersebut viral di media sosial.

"Para warga Israel penyerang tersebut mengatakan kalau bantuan makanan tidak boleh “dikirim ke musuh,” mengacu pada Gerakan Perlawanan Hamas," tulis Khaberni. Pekan ini, PBB menekankan perlunya Israel melindungi konvoi bantuan kemanusiaan yang menuju Gaza dari kekerasan pemukim. Patut dicatat bahwa tentara pendudukan Israel sering melindungi pemukim ketika mereka melakukan serangan terhadap warga Palestina dan desa desa mereka di Tepi Barat yang diduduki.

Penduduk Jalur Gaza saat ini menghadapi kelangkaan bantuan, makanan, obat obatan dan pasokan kesehatan, terutama karena tentara pendudukan Israel menutup penyeberangan Rafah dan Kerem Shalom pada awal bulan ini. Melalui pesannya di Twitter, Indonesia mengutuk keras blokade dan perusakan yang dilakukan oleh warga sipil Israel terhadap bantuan kemanusian dari masyarakat internasional bagi warga Gaza. "Indonesia mengutuk keras blokade dan perusakan yang dilakukan oleh warga sipil Israel terhadap bantuan kemanusian dari masyarakat internasional bagi warga Gaza" tulis Kementrian Luar Negeri Indonesia di akun Twitternya.

"Pembiaran yang dilakukan oleh aparat keamanan Israel membuktikan posisi Israel yang terus mencoba menghalangi dengan berbagai cara penyaluran bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza. Tindakan tersebut seharusnya ditindak dengan tegas dan dipastikan tidak terulang lagi" tulisnya lagi. "Jaminan kelancaran bantuan kemanusiaan sangat penting . Dewan Keamanan harus memastikan jaminan dari Israel bagi kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan, guna mencegah memburuknya katastropi kemanusiaan di Gaza" tambah Kemenlu RI. Sekutu utama Israel, Amerika Serikat juga turut mengecam tindakan warga sipil Israel yang secara barbar merusak bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza.

Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menyebut, tindakan ini sama sekali tidak dapat diterima. "Sangat disayangkan ada orang yang menyerang dan menjarah konvoi. Ini adalah perilaku yang benar benar tidak dapat diterima," kata Sullivan, dikutip dari The Times of Israel. Dikutip dari thenationalnews, AS mengungkapkan kemarahan total setelah pemukim Israel menyerang konvoi bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza yang sedang dilanda kelaparan.

Para pemukim Israel menggeledah truk yang membawa bantuan, yang dikirim dari Yordania di persimpangan antara Tepi Barat dan Israel. “Sungguh sangat memalukan bahwa ada orang orang yang menyerang dan menjarah konvoi yang datang dari Yordania menuju Gaza,” kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dalam sebuah pengarahan. “Kami sedang mencari alat yang kami miliki untuk merespons hal ini. Dan kami juga menyampaikan kekhawatiran kami pada tingkat tertinggi pemerintahan Israel.”

Departemen Luar Negeri AS mengatakan: “Kami berpandangan kuat bahwa bantuan tidak dapat dan tidak boleh diintervensi.” Pemukim Israel yang tergabung dalam organisasi “Orde 9”, yang memimpin kelompok lain yang mencoba menghentikan bantuan ke Gaza, menghentikan truk di pos pemeriksaan Tarquimya, dekat Hebron. Kelompok tersebut mengatakan tujuan mereka adalah untuk mencegah bantuan mencapai Hamas, yang menguasai Jalur Gaza dan berada di balik serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

Dalam video yang beredar luas, para pemukim terlihat melemparkan kotak bantuan ke tanah dan merobeknya. Polisi Israel mengatakan kepada AP bahwa sejumlah orang telah ditangkap, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Pemukim Israel sebelumnya memblokir truk bantuan yang mencoba melakukan pengiriman ke Gaza.

Perang telah menimbulkan krisis kemanusiaan di wilayah kantong tersebut, dengan persediaan makanan, air dan bahan bakar berada pada tingkat yang sangat rendah atau bahkan habis sama sekali. PBB dan badan badan bantuan telah memperingatkan bahwa setengah penduduk Gaza terancam kelaparan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku prihatin bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Gaza, Palestina dihambat, termasuk bantuan dari Indonesia.

Hal itu disampaikan Retno di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, (17/5/2024). "Baru saja mengeluarkan statemen ya, lagi kita prihatin bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza dari waktu ke waktu dihambat, terakhir itu dirayah ya, di depan aparat israel, pembiaran ini terus dilakukan," kata Retno. Menlu yakin aksi warga Israel menjarah bantuan tersebut sebagai upaya sistematis untuk menghambat masuknya bantuan ke Gaza.

"Kita keluarkan statement, kita kutuk keras hal hal yang terjadi seperti itu dalam artian menghambat bantuan kemanusiaan, karena bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini," katanya. Menlu meminta pelaku blokade bantuan tersebut ditindak. Ia meminta ada upaya untuk mencegah kejadian tersebut, agar tidak terulang kembali. "Kita juga melakukan call ke dewan keamanan PBB agar hal serupa tidak terjadi lagi. Kami juga sampaikan agar bantuan keamanan jadi prioritas dan dilakukan disalurkan tanpa hambatan," pungkasnya.

Peristiwa warga Israel menginjak injak bantuan kemanusiaan termasuk Indomie dari Indonesia untuk warga Gaza yang kelaparan itu menjadi sorotan netizen Indonesia. Mereka kesal dan tidak habis pikir dengan sikap Israel baik pemerintah maupun warganya yang memblokade bantuan untuk orang orang kelaparan di Gaza. Sebagian bantuan dari warga dunia termasuk ratusan dus Mi Instan dari Indonesia gagal sampai ke warga Gaza yang sedang kelaparan karena diblokade dan dirusak oleh segerombolan warga Israel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *