Pengertian, Contoh, dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang dibuat tiap periode bukan hanya dibuat begitu saja sebagai laporan, namun harus dilakukan analisis laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan.

Analisis laporan keuangan harus dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh informasi dan input kinerja keuangan bisnis di periode sebelumnya, bisa digunakan oleh manajemen untuk menentukan keputusan yang tepat di masa depan.

Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan ialah kegiatan mengidentifikasi, menilai dan membandingkan laporan keuangan pada tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. Laporan keuangan apa saja yang dapat dianalisis? Hampir semuanya termasuk cashflow, laba rugi, neraca, perubahan modal dan lainnya.

Dalam menganalisis laporan keuangan, Anda harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan yang meliputi pajak, tingkat suku bunga, inflasi, kondisi pandemi dan lain-lain. Hasil dari proses analisis ialah sebuah kesimpulan sesuai perhitungan dan analisis yang diperoleh.

Contoh Analisis Laporan Keuangan Horizontal

Berikut contoh analisis laporan keuangan agar Anda lebih mengerti dan mendapat gambaran tentang analisis laporan keuangan.

Sebuah perusahaan PT CBA pada tahun 2018 mempunyai pendapatan sebesar Rp 775.500.000 dan pada tahun 2019 mempunyai pendapatan sebesar Rp 625.000.000. Anda harus mencari persentase perubahan pendapatan dari periode 2018 ke 2019 untuk melakukan analisis horizontal dengan cara:

= (Pendapatan tahun 2019 – Pendapatan tahun 2018) atau Pendapatan tahun 2018

= (Rp 775.500.000 – Rp 625.000.000) atau Rp 625.000.000

= 24.08%

Dari angka persentase diatas, maka dapat disimpulkan terjadi penurunan pendapatan PT CBA sebesar 24.08% dari tahun 2018 ke tahun 2019. Melalui persentase ini, Anda dapat melihat penyebab ada penurunan dari persentase pos-pos lain dari perbandingan laporan periode sebelumnya.

Contoh Sederhana dari Analisis Laporan Keuangan Vertikal

PT CBA mempunyai total aset lancar sebesar Rp 25.000.000 dan mempunyai hutang yang harus dibayar atau dilunasi dalam jangka waktu 1 tahun sebesar Rp20.000.000 pada tahun 2019. Pada analisis tersebut, Anda bisa membanding 2 pos laporan keuangan yakni total aset lancar dengan hutang jangka pendek perusahaan pada periode akuntansi tertentu.

Diketahui rumus rasio likuiditas lancar = total aset lancar dibagi hutang jangka pendek kemudian dikali 100%.

Maka:

= Total aset lancar atau hutang jangka pendek x 100%

= Rp25.000.000 atau Rp20.000.000 x 100%

= 1.25

Pada current ratio, jika perbandingan angkanya di atas 1, maka perusahaan akan terbilang aman dan bisa melunasi hutang lancar atau hutang piutang jangka pendeknya.

Tujuan Analisis Laporan Keuangan

  • Analisis keuangan sangat dibutuhkan bagi pelaku bisnis. Bukan hanya untuk mengetahui gambaran umum mengenai dinamika usaha, tujuan analisis keuangan sebagai berikut:
  • Kelayakan saham. Analisis dilakukan untuk mengetahui saham perusahaan dinilai layak dan tidak untuk dibeli oleh para investor.
  • Menggambarkan pinjaman. Salah satu analisis keuangan berfokus pada kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman serta bunganya.
  • Kondisi pemasok. Mengetahui profitabilitas, kondisi keuangan, serta kemampuan membayar kewajiban dari perusahaan pemasok. Hasil analisis berguna untuk bernegosiasi dengan supplier dan keberlangsungan kerja sama.
  • Kondisi pelanggan. Mengetahui informasi mengenai kemampuan pelanggan dengan memenuhi kewajibannya.
  • Hasil analisis keuangan perusahaan digunakan pemerintah untuk menentukan besarnya pajak yang akan dibayarkan. Analisis digunakan agar menentukan tingkat keuntungan yang wajar bagi suatu industri.
  • Kondisi internal. Analisis bermanfaat untuk mengetahui perkembangan di perusahaan. Hasil analisis digunakan sebagai dasar pengambilan perencanaan, keputusan, atau evaluasi dalam perubahan strategi.
  • Kondisi pesaing. Memahami sejauh kekuatan keuangan pesaing dari informasi keuangannya. Berguna untuk informasi dalam membuat strategi perusahaan.

Jika Anda tertarik memulai investasi crypto atau bitcoin, Anda bisa download Pintu. Pintu merupakan aplikasi jual beli bitcoin dan crypto yang sudah terdaftar resmi di Bappebti, dan Anda bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *