Konsumsi Daging Kambing Sering Disebut Biang Hipertensi, Begini Penjelasannya

Sebagian besar orang sudah tidak asing dengan istilah ganggun tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Gangguan yang satu ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya karena asupan makanan yang dikonsumsi.

Salah satu yang tersebar luas mengenai sebab hipertensi adalah anjuran untuk tidak mengonsumsi berlebih daging.

Lantas, mengapa makan daging dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah? Tekanan darah yang normal pada umumnya berada diangka 120/80 mg/Hg.

Seseorang dikatakan mengalami hipertensi ketika tekanan darah tubuh berada di angka 135/85 mm/Hg atau lebih.

Salah satu yang tidak asing di telinga mengenai penyebab hipertensi adalah konsumsi daging kambing berlebih.

Dilansir promkes.kemkes.go.id, hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Sebab, daging kambing mengandung kalori yang cukup rendah.

Meskipun demikian, ada beberapa jenis daging yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.

Jenis daging tersebut yaitu daging merah yang terdiri atas daging kambing dan daging sapi.

Dilansir psu.edu, hal ini karena daging merah mengandung kolesterol, lemak jenuh, dan natrium cukup tinggi.

Selain daging merah, jenis daging olahan sebaiknya juga dihindari bagi penderita hipertensi dan membenentuk penyakit kardiovaskular lainnya (CVD) Kandungan kolesterol tinggi itu menyebabkan tekanan darah tinggi meningkat.

Selain itu, daging merah mengandung kandungan lemak trigliserida, termasuk kolesterol jahat.

Semakin tinggi kadar kolesteril jahat dalam tubuh, semakin rentan tubuh mengalami tekanan darah tinggi.

Kondisi ini karena kolesterol jahat yang menumpuk di dalam tubuh, khususnya di pembuluh darah akan membentuk plak.

Hal ini menyebabkan pembuluh darah nenyempit dan mengeras sehingga jantung harus bekerja dua kali lebih ekstra.

Pasalnya, pasokan darah ke seluruh tubuh berkurang.

Penderita hipertensi dapat mengonsumsi sejumlah makanan yang dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi.

Salah satunya adalah pisang karena kandungan potasiumnya tinggi.

Makanan-makanan yang berserat tinggi juga disarenkan supaya sistem metabolisme tubuh menjadi lebih baik.

Selain itu, makanan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian pun dianjurkan untuk dikonsumsi.

Sebab, kedua makanan itu kaya vitamin dan mineral.

NAOMY A.

NUGRAHENI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *